Ethan Nwaneri sah jadi pemain paling muda Premier League selama hidup. Dia hadir untuk Arsenal pada usia 15 tahun 181 hari saat menantang Brentford, Minggu (18/9/2022), di pertandingan kelanjutan Premier League 2022/2023. The Gunners sendiri meraih kemenangan dengan score 3-0.
Memakai nomor punggung 83, pemain berposisi pemain striker tengah ini masuk di menit 90+2 gantikan Fabio Vieira. Dia juga pecahkan rekor yang awalnya digenggam oleh Harvey Elliott saat bermain untuk Fulham saat menantang Wolverhampton Wanderers pada 4 Mei 2019. Waktu itu Harvey Elliott berumur 16 tahun 30 hari.
Bingung mau taruhan judi bola yang aman dan terpercaya dimana? Yuk langsung aja pasang taruhan mu di situs Okeplay777 judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia.
Catatan baru ini terang tidak lepas dari peranan pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Lalu, apa argumen Mikel Arteta orbitkan Ethan Nwaneri menjadi pemain paling muda EPL?
1. Arteta telah sukai Nwaneri semenjak penglihatan pertama
Arteta menyebutkan jika semenjak menyaksikan permainan Nwaneri di team sekolah tinggi, dianya secara langsung menyenangi pemain kelahiran 21 Maret 2007 tersebut. Performanya di sejumlah sesion latihan selanjutnya makin memberikan keyakinan Arteta untuk memberikannya peluang bermain.
“Saya tidak paham hati apa ini. Saat saya berjumpa dengannya, saat saya menyaksikannya, saya mempunyai hati ini. Itu seutuhnya firasat. Saat saya berjumpa dengannya, saya benar-benar menyenangi apakah yang saya saksikan,” kata Arteta d ikutip dari website resmi Arsenal.
2. Lukanya Martin Odegaard membuka jalan untuk Nwaneri
Dalam pertandingan menantang Brentford sendiri, Arsenal tidak diperkokoh kapten sekalian playmaker khusus mereka, Martin Odegaard. Pemain dari Norwegia itu alami luka di sesion latihan satu hari saat sebelum laga diadakan.
Keadaan berikut yang buka jalan untuk Nwaneri untuk bermain. Masalahnya Arteta akui minta Nwaneri untuk kembali turut latihan bersama team senior. Waktu itu Arteta mulai pikirkan untuk memainkan bila memang memungkinkannya.
“Tempo hari, ia harus tiba (latihan) karena kami mendapatkan luka, khususnya ke Martin (Odegaard). Selanjutnya, saya mendapatkan hati semenjak tempo hari jika peluangnya tiba, saya akan melakukan,” sebut Arteta.
3. Semua untuk kebutuhan Arsenal
Arteta memperjelas jika keputusan ini diambil seutuhnya untuk kebutuhan Arsenal. Dia ingin berpesan jika siapa saja, lepas dari umur, bila memang mempunyai bakat dan personalitas yang pas, akan mendapatkan peluang.
“Semua keputusan yang kami mengambil untuk club. Kami ingin memberikan peluang saat ada bakat, personalitas, dan saat ada pemain yang menyukai apakah yang mereka kerjakan dan tidak punyai perasaan takut,” kata Arteta.
“Pintu terbuka untuk berjelajah ke mana mereka pergi,” tegas Arteta meneruskan.
4. Nwaneri memang tampil oke bersama team sekolah tinggi
Bakat spesial yang disebutkan Arteta untuk Nwaneri memang kelihatan sendiri dari catatan datanya pada awal musim persaingan 2022/2023 bersama team sekolah tinggi Arsenal. Untuk team U-18, dianya sudah cetak 1 gol dan dua assist dari 3 performa.
Sementara bersama team U-21 di Premier League 2, Nwaneri langsung nyetel dengan memberikan kontributor satu assist dari 1 performa. Sejak meletusnya nama Bukayo Saka dan Emile Smith-Rowe sebagai pemain lulusan sekolah tinggi, Arsenal sekarang memang terlihat kembali konsentrasi untuk melambungkan beberapa pemain hasil binaan sendiri.
Memikat buat melihat apa keputusan Mikel Arteta orbitkan Ethan Nwaneri menjadi pemain paling muda EPL ialah hal yang pas atau justru ceroboh. Juga tentu saja pada usia yang sekarang masih mencapai kurang dari 16 tahun, profesi Ethan Nwaneri di atas pentas sepak bola dunia masih tetap terhampar demikian luas.
Gabung sekarang juga di Okeplay777, agen judi bola terbesar dan terpercaya, juga tersedia berbagai game lainnya yang pastinya menarik dan seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.
