Kesuburan dapat kembali beberapa minggu sesudah melahirkan
Sesudah melahirkan, kesuburan wanita dapat selekasnya kembali bahkan juga saat sebelum saat nifas usai.
sebelum lanjut ke artikel kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.
Maknanya, kesempatan berlangsungnya kehamilan beberapa minggu sesudah melahirkan bisa jadi terjadi.
Pada umumnya, wanita alami saat subur (berovulasi) dua minggu saat sebelum menstruasi. Sementara menstruasi dapat kembali kapan pun sekitaran 6 minggu sampai tiga bulan sesudah melahirkan.
Oleh karena berikut, wanita yang tidak mau selekasnya hamil sesudah melahirkan direferensikan mempunyai gagasan pengaturan kelahiran atau kontrasepsi. Ditambah apabila sudah aktif lakukan hubungan seks bersama pasangan.
Lalu, sistem kontrasepsi apakah yang pas untuk ibu sesudah melahirkan? Dikutip beragam sumber, berikut alat kontrasepsi yang dapat kamu pakai sesudah melahirkan.
1. Sistem amenore laktasi
Sistem amenore laktasi atau lactation amenorrhea metode (LAM) ialah sistem kontrasepsi alami periode pendek yang memercayakan ASI eksklusif untuk menahan kehamilan. Sistem ini bekerja dengan tunda ovulasi dan menstruasi hingga tidak ada kehamilan.
Tetapi sistem ini cuma bekerja efisien, saat ibu dapat memberi ASI secara terbatas pada bayinya, yakni menyusui minimal 4 jam pada siang hari dan tiap 6 jam pada malam hari, cukup dengan ASI. Sementara bila kamu memakai susu formulasi atau pompa payudara, sistem pengontrol kelahiran ini kemungkinan bukan sistem yang baik buat kamu.
Dikutip Planned Parenthood, LAM cuma bisa dipakai sebagai alat kontrasepsi sepanjang 6 bulan awal kehidupan bayi, atau sampai menstruasi kembali. Kemudian, sistem ini jadi kurang efisien dan bersiap-siaplah untuk memakai sistem kontrasepsi lain
2. KB IUD (intrauterine piranti)
KB IUD sebagai sistem kontrasepsi dengan memasangkan seperangkatan alat kecil berwujud T ke kandungan. Sistem ini bekerja dengan merintangi atau menahan sel sperma berjumpa sel telur, hingga tidak ada pembuahan dan kehamilan, dengan efektifitas 99 %.
Bila kamu pertimbangkan KB IUD, sistem ini dapat terpasang kapan pun sesudah persalinan pervaginam atau sesar, seperti d ikutip dari Verywell Famili. Tetapi bila tidak langsung terpasang sesudah melahirkan, ini umumnya dianjurkan untuk menanti 4 sampai 6 minggu sesudah melahirkan.
Namun, KB IUD mempunyai efek pelepasan sesudah penempatan, walau ini jarang terjadi. Beberapa riset memberikan laporan jika ketidaksamaan waktu penempatan pascapersalinan dapat mempengaruhi pelepasan IUD. Berikut yang direferensikan Health Technology Attachment (HTA) Indonesia tahun 2009:
• Pemasangan di dalam 10 menit sesudah pelepasan plasenta: tingkat ekspulsi atau pelepasannya rendah, yakni 9,5 sampai 12,5 %.
• Pemasangan lebih dari 10 menit sampai 48 jam pascapersalinan: tingkat ekspulsi semakin tinggi, yakni 25 sampai 37 %, namun tetap aman.
• Pemasangan lebih dari 48 jam s/d empat minggu pascapersalinan: penempatan di saat ini tidak direferensikan karena bisa tingkatkan resiko perforasi dan ekspulsi.
• Pemasangan lebih dari empat minggu pascapersalinan: tingkat ekspulsi lebih rendah, yakni 3 sampai 13 %.
3. Pil KB progestin atau pil mini
Alat kontrasepsi oral atau pil KB sebagai salah sistem kontrasepsi yang umum direferensikan untuk ibu sesudah melahirkan. Pil ini mempunyai dua tipe, yakni pil gabungan dan pil mini. Pil gabungan memiliki kandungan hormon estrogen dan progesteron. Dan pil mini cuma memiliki kandungan progestin (wujud sintetis progesteron).
Bila kamu pertimbangkan pemakaian pil KB pascapersalinan selekasnya, pil KB progestin lebih disarankan dibanding pil gabungan. Karena kandungan estrogen pada pil gabungan bisa tingkatkan resiko pembekuan darah pascapersalinan dan kurangi produksi ASI.
Sayang, tidak seluruhnya orang bisa konsumsi pil progestin. Misalkan, wanita perokok, mempunyai kisah atau resiko kanker payudara, pasien migrain, dan wanita yang alami pembekuan darah atau tekanan darah tinggi, seperti dikutip Verywell Famili.
Pemakaian pil progestin sesudah melahirkan, umumnya disarankan untuk mengawalinya di hari ke-21 sesudah kelahiran. Bila lebih dari waktu ini, kamu dianjurkan untuk memakai sistem kontrasepsi tambahan seperti kondom sampai konsumsi pil sepanjang dua hari.
4. Implan kontrasepsi
Implan kontrasepsi sebagai sistem pengontrol kelahiran dengan memasangkan tangkai kecil fleksibel pada lengan atas. Alat ini melepas hormon progestin yang bekerja dengan merintangi sperma berjumpa sel telur dan menahan kehamilan.
Berdasar laporan dari National Health Servis, Implan KB bisa terpasang selekasnya atau kapan pun sesudah kelahiran. Umumnya sistem ini dapat efisien menahan kehamilan sepanjang tiga tahun.
5. Suntik KB progestin
Suntikan KB progestin ialah sistem kontrasepsi dengan menginjeksikan hormon progestin tiap tiga bulan sekali atau 4 kali satu tahun. Ini bekerja dengan menghalangi ovulasi dan mengentalkan lendir serviks (leher kandungan) hingga tidak ada kehamilan.
Suntik KB progestin bisa dipakai selekasnya atau kapan pun sesudah kelahiran. Tetapi, sistem ini tidak pas untuk semuanya orang, terhitung wanita yang beresiko terserang penyakit kardiovaskuler, kanker payudara, penyakit hati, mempunyai resiko osteoporosis, alami pendarahan vagina yang tidak terjelaskan, dan kisah stres.
6. Kondom
Kondom adalah sistem kontrasepsi penghambat yang dibuat dari lateks yang tipis, poliuretan, atau poliisoprena. Alat kontrasepsi ini direncanakan untuk menahan sel sperma masuk ke dalam kandungan.
Ada dua tipe opsi, yakni kondom external (kondom yang dipakai pada penis) dan kondom intern (kondom yang dipakai pada vagina). Alat ini dapat dipakai kapan pun sesudah melahirkan setiap berhubungan seks.
7. Spermisida
Selainnya kondom, kamu bisa juga pertimbangkan spermisida untuk sistem kontrasepsi penghambat sesudah melahirkan. Spermisida ialah zat yang memiliki kandungan bahan kimia yang bisa menahan sel sperma masuk kandungan. Ini mempunyai efektifitas sekitaran 72 % bila dipakai tepat.
Spermisida ada dalam bermacam-macam, seperti cream, busa, gel, supositoria, dan tablet. Sama dengan kondom, alat kontrasepsi ini harus dipakai setiap akan berhubungan seksual. Kamu bisa juga memakai bersama dengan kondom untuk memperoleh pelindungan kehamilan yang semakin lebih efisien.
Aladdin138 situs slot online terbaik di indonesia. join dan rasakan cuannya sekarang!
Tentukan sistem kontrasepsi kadang jadi tugas yang memusingkan. Bila kamu merencanakan memakai kontrasepsi pascapersalinan, bahas ini sama dokter dalam beberapa waktu mendekati kelahiran. Ini akan menolong kamu membuat keputusan yang bagus sama sesuai keadaan kamu.